Print

DSC04157Agenda Musrenbangwil eks Karesidenan Semarang resmi dimulai, Kamis (9/3/2017). Acara yang dilangsungkan di pendapa Kabupaten Grobogan ini dibuka Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Acara pembukaan Musrenbangwil dihadiri bupati/walikiota serta pejabat dari enam wilayah di eks Karesidenan Semarang. Yakni, Kabupaten Grobogan, Semarang, Demak, Kendal serta Kota Semarang dan Salatiga.

Dalam kesempatan itu, gubernur menyampaikan beberapa hal ketika memberikan sambutan sebelum membuka acara Musrenbangwil. Antara lain, soal pegentasan kemiskinan yang perlu dilakukan lebih serius dan melibatkan berbagai instansi terkait lainnya.

Kemudian, soal kondisi jalan yang masih jelek juga menjadi catatan khusus. Gubernur meminta agar penanganan jalan juga jadi prioritas utama karena fungsinya sangat dibutuhkan masyarakat.

“Soal jalan ini harus benar-benar jadi perhatian serius. Sebab, penilaian masyarakat itu sederhana. Kalau jalannya bagus maka pemimpinnya dinilai bisa bekerja dengan baik,” katanya.

Beberapa masalah lain juga sempat disinggung. Misalnya, soal rencana pembangunan jalan tol Semarang-Demak yang butuh dukungan sosialisasi dalam hal pembebasan lahan.

Selanjutnya, soal harga gabah yang anjlok juga jadi catatan yang disampaikan. Untuk mengatasi masalah ini, gubernur meminta agar kepala daerah mengajak bulog turun ke lokasi panen untuk membeli gabah petani.

Usai membuka Musrenbangwil, dilakukan acara launching aplikasi berbasis android dengan titel ‘Lapor Gub’. Melalui aplikasi ini, masyarakat bisa menyampaikan masukan langsung pada Gubernur dengan mudah dan cepat.

Sebelum membuka Musrenbangwil, gubernur sempat meninjau stand pameran yang dilangsungkan di halaman Setda. Dalam kesempatan itu, Ganjar meminta agar lembaga keuangan pemerintah, khususnya Bank Jateng dan BKK ikut mendorong kemajuan pelaku UMKM. Caranya, dengan menyalurkan kredit lunak pada mereka.

“Salah satu kendala pelaku UMKM adalah soal modal. Makanya, kita dorong Bank Jateng dan BKK ikut menaruh perhatian pada mereka supaya usahanya bisa berkembang,” katanya.